Pengertian Subnetting
Subnet adalah sekelompok host
(bisa berupa komputer, switch atau Network Device lain) pada satu segmen jaringan yang
sama yang berbagi IP jaringan yang sama. Jaringan LAN bisa hanya mempunyai satu
IP address jaringan tunggal, atau bisa saja
jaringan yang memiliki banyak segmen jaringan dimana masing-masing segmen jaringan tersebut
mempunyai address jaringan tersendiri.
Subnet
bisa juga diartikan sebagai pembagian satu address jaringan tunggal menjadi banyak address
jaringan, segmen jaringan atau banyak subnet.
Ilustrasi Subnetting
Misalnya suatu komplek perumahan
yang jumlah bangunan rumahnya sekitar 1000 rumah. Nomer rumahnya ada dari nomer
1 sampai 1000, tetapi letak bangunan rumah tidak di tata (tidak dibuat
blok-blok atau cluster-cluster). Maka akan sulit sekali mengaturnya dan sulit
menemukan nomer rumah yang ingin dicari.
Bandingkan jika komplek perumahan
tersebut di bagi menjadi 10 blok/cluster, masing-masing blok/cluster terdiri
dari 100 rumah. Maka akan lebih mudah mengaturnya dan tidak sulit menemukan
nomer rumah yang ingin dicari.
Jadi Subnetting dalam pengaturan IP
Address diibaratkan sama dengan pembentukan Blok/Cluster rumah di suatu komplek
perumahan seperti ilustrasi diatas.
Manfaat Subnetting
Kenapa harus dibagi menjadi
subnet-subnet atau segmen-segmen?
Coba
bayangkan misalnya pada gambar dibawah ini, satu company mempunyai jaringan 4
cabang dengan menggunakan IP Address Class B yang bisa memuat ribuan host IP
address sampai 65 ribuan pada satu segment jaringan tunggal.
Bagaimana anda akan memaintainnya?
Akan sangat susah sekali memeliharanya dan juga administrasinya. Sementara
arsitektur jaringan fisik terbatas pada jumlah host yang bisa dimuat dalam satu
jaringan fisik.
Misalnya, perusahaan tersebut memiliki 4 cabang, menggunakan 1 Router untuk digunakan bersama-sama, dengan menggunakan IP Address Kelas B. Jumlah Host pada masing-masing Cabang cukup banyak (misal 250 PC).
Contoh Penerapan Subnetting
Contoh Jaringan Perusahaan yang
memiliki jumlah host lebih dari 1000 dengan memakai IP Address
Kelas B.
Misalnya, perusahaan tersebut memiliki 4 cabang, menggunakan 1 Router untuk digunakan bersama-sama, dengan menggunakan IP Address Kelas B. Jumlah Host pada masing-masing Cabang cukup banyak (misal 250 PC).
Tentu saja Admin Jaringan Perusahaan
tersebut akan menemui kendala/kesulitan untuk memaintenance pengelolaan IP
Address-nya.
Cara
terbaik adalah dengan membagi jaringan IP Address Class B ini menjadi banyak
kelompok host atau subnet-2 yang mudah dipelihara dan jauh lebih gampang
administrasinya. Perhatikan gambar berikut, dimana Class B tadi dibagi-bagi
menjadi kelompok jaringan subnet yang berbeda.
Keuntungan Subnetting
Disamping
memberikan tambahan address jaringan, subnetting sebuah jaringan memberikan
banyak keuntungan berikut:
•Mengurangi
congestion / kebanjiran jaringan dengan cara mengarahkan traffic dan mengurangi
sinyal broadcast. Kita tahu bahwa sinyal broadcast itu sebatas segmen jaringan,
tidak melewati segmen yang lain.
•Anda
bisa mengisolasi masalah pada satu subnet, tidak melebar seperti jika anda
hanya mempunyai satu jaringan tunggal yang besar
•Mengurangi
usage CPU dengan cara mengurangi jumlah traffic broadcast
•Memperbaiki
keamanan, keamanan bisa diberikan kepada subnet tertentu (dengan menggunakan
extended access List pada network router) berdasarkan protocol atau address.
•Bisa
menggunakan media berbeda dengan menggunakan subnet yang berbeda untuk setiap
media yang berbeda. [Router, Switch Hub,
Bridges, Modem, dll)
0 komentar:
Post a Comment